Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Surat Terbuka Ida Fauziyah: Hati Kami Bersama Kalian, Keberpihakan Kami Terang Benderang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 06 Oktober 2020, 00:04 WIB
Surat Terbuka Ida Fauziyah: Hati Kami Bersama Kalian, Keberpihakan Kami Terang Benderang
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah/Net
rmol news logo Sebuah surat terbuka ditulis Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menulis sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada kaum buruh dan pekerja.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Surat Ida Fauziyah berkaitan dengan penolakan kelompok buruh dan pekerja terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR pada Senin (5/10).

Dalam surat ini, Ida Fauziyah menegaskan bahwa dirinya bersama dengan kaum buruh yang masih bekerja maupun yang sedang menganggur.

Atas alasan itu, Menteri asal PKB tersebut memastikan UU Ciptaker yang dihasilkan pemerintah dan parlemen terang benderang berpihak pada buruh. Jika dibaca secara utuh, maka UU Ciptaker mayoritas berisi poin yang mengakomodir kepentingan pekerja dan buruh. Walaupun memang tidak 100 persen terakomodasi semua.

Ida Fauziyah pun meminta kepada para buruh yang akan menggelar mogok dan aksi massal untuk mengurungkan niat. Sebab pandemi Covid-19 masih tinggi, sehingga tidak memungkinkan bagi buruh untuk berkerumun menggelar aksi.

Berikut isi lengkap surat terbuka Menaker Ida Fauziyah kepada serikat pekerja dan buruh:

”Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur"

Kepada teman-teman serikat pekerja/serikat buruh,

Sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal. Aspirasi kalian sudah Kami dengar, sudah Kami pahami.

Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan.

Saya berupaya mencari titik keseimbangan. Antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan. Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya.

Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur.

Terkait rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi Covid masih tinggi, masih belum ada vaksinnya.

Pertimbangkan ulang rencana mogok itu. Bacalah secara utuh RUU Cipta Kerja ini. Banyak sekali aspirasi teman-teman yang kami akomodir. Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama. Soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK.

Jika teman-teman ingin 100 persen diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang.

Karena sudah banyak yang diakomodir, maka mogok menjadi tidak relevan. Lupakanlah rencana itu. Jangan ambil resiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di rumah. Mereka wajib kita jaga agar tetap sehat.

Saya mengajak kita kembali duduk bareng. Dengan semangat untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih nganggur. Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan.

Saya percaya kita selalu bisa menemukan jalan tengah yang saling menenangkan. Kita sedang berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalahkan kegelapan.

Salam sayang saya kepada keluarga di rumah. Tetaplah sehat. kitarawatkita

Saya Ida Fauziyah
Dan saya peduli

Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan.
rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA