Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Uno: Pimpinan BUMN Harus Miliki Nilai Kewirausahaan Untuk Hadapi Pandemi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 07 Oktober 2020, 13:22 WIB
Sandiaga Uno: Pimpinan BUMN Harus Miliki Nilai Kewirausahaan Untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Sandiaga Salahudin Uno/Net
rmol news logo Pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus memiliki nilai kewirausahaan dan orientasi kewirausahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan terlebih di tengah turbulensi ekonomi akibat pandemik Covid-19.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan hal penting tentang kewirausahaan itu wajib dimiliki seorang CEO dan CFO.

“Dalam keadaan yang sekarang bisa disebut sebagai turbulensi faktor utama adalah meningkatkan nilai- ilai kewirausahaan dari pimpinan BUMN. Terutama CEO dan CFO mereka harus memiliki nilai-nilai keiwarausahaan,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10).

Pernyataan Sandiaga Uno ini berdasarkan hasil penelitiannya dalam disertasi yang berjudul 'The Effect of Entrepreneurial Values and Entrepreneurial Orientation on the Financial Performance and Their Impacts on Future Intention: An Empirical Evidence from Indonesia State-Owned Enterprise'.

Dalam disertasinya, Sandiaga meneliti tentang pengaruh nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh bos-bos BUMN terhadap kinerja perseroan.

Hasil temuan dari disertasi Sandiaga menunjukkan bahwa nilai kewirausahaan yang dimiliki para pemimpin BUMN tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial sebuah perusahaan BUMN.

Sandiaga mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan self direction dari para petinggi BUMN sangat rendah. Mulai dari sikap pasif dari pemimpin itu sendiri hingga regulasi rumit dari atasannya atau Kementerian BUMN.

“Contohnya sesederhana seperti (sikap) menunggu arahan, belum ada WA dari atasan, belum ada kebijakan dari kementerian. Kedua, regulasi yang mengekang para CEO BUMN mengakibatkan mereka khawatir mengambil inovasi,” ujar Sandiaga.

Menurutnya, pemerintah harus hati-hati dalam memberikan resource availability atau penambahan sumber daya kepada BUMN. Sebab, biasanya sumber daya yang melimpah akan menurunkan entrepreneurial orientation.

“Entreprenuirial orientation yang turun akan juga menurunkan financial performance,” ucapnya.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini juga menyebutkan bahwa faktor regulasi melalui kebijakan pemerintah dengan peraturan kementerian dan peraturan perundang-undangan harus memberikan fasilitiasi dan insentif agar para CEO dan jajarannya inovatif, pro aktif, dan lebih berani mengambil resiko.

“Regulasi ini dirasakan penting terutama berkaitan dengan memberi insentif kepada universitas dan lembaga research and development agar menghasilkan penemuan-penemuan baru yang inovatif dan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” jelasnya.

Sandiaga yang merupakan pengusaha nasional menyebutkan peran BUMN sangat strategis dan inti dalam pembangunan Indonesia sangat sangat bergantung terhadap kebijakan dan juga regulasi yang merupakan produk sistem demokrasi kita.

“Oleh karena itu bahwa dalam konteks Indonesia intervesi pemerintah tentunya dengan bentuk keijakan dan regulasi sangat berpengaruh terhadap itention to collaborate (ITC) dan itention to sustainable development,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA