Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin mengatakan, reses kali ini diberlakukan di tengah situasi yang tidak menentu dari pandemi Covid-19. Di Parlemen, sebanyak 18 dari 575 anggota DPR terbukti positif Covid-19.
Data itu tidak termasuk adanya sekitar 40 staf dan karyawan DPR yang ikut terpapar virus yang mengancam kematian tersebut.
Dikatakan Aziz, Gedung DPR RI selama masa reses tetap terbuka atau tidak ditutup secara penuh.
"Gedung DPR memang tidak kita
lockdown, tetapi seluruh anggota menjalani reses," tegas Aziz kepada wartawan, Rabu (7/10).
Karena kian tingginya jumlah anggota dewan dan staf yang positif terpapar Covid-19 tersebut, kata Aziz, pimpinan fraksi menyepakati digelarnya Rapat Paripurnan pada Senin lalu sebagai penutupan masa sidang.
“Anggota ada 18 (positif Covid-19), 40 orang dari staf tenaga ahli. Makanya kan resesnya dipercepat, supaya nggak ada penyebaran Covid-19,†kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Azis Syamsuddin mengungkapkan, penyebaran Covid-19 di DPR juga menjadi alasan dipercepatnya pengesahan UU Cipta Kerja.
"Tadinya kami mau
lockdown. Tapi karena situasi mendekati ini, daripada nanti tambah lagi akhirnya dipercepat, disepakati atas usulan dari pimpinan-pimpinan fraksi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.