Perwakilan Cipayung Plus, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan menggeruduk Istana Negara besok untuk menolak Omnibus Law UU Ciptaker.
Najih mengungkapkan, seribuan kader IMM dari seluruh Indonesia akan tumpah ruah di jalanan Jakarta untuk 'memerahkan' Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (8/10) besok bersama elemen mahasiswa dari organisasi Cipayung Plus yang lain. Itupun, kata dia, jika kader IMM dari berbagai daerah tidak "dihadang" oleh aparat keamanan untuk bergerak ke Jakarta esok hari.
"Kalo tidak ada blokade yang dari daerah-daerah sekitar bisa sampek 1000 massa," kata Najih Prasetyo kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (7/10).
Najih Prasetyo berharap, semoga kader IMM yang ingin menyuarakan aspirasi rakyat tidak dihadang oleh aparat di daerahnya masing-masing.
Dengan demikian, mereka bisa bergerak ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi rakyat menolak Omnibus Law Ciptaker yang menyengsarakan rakyat.
"Semoga tidak disekat jalan masuk-masuk Jakarta," demikian Najih Prasetyo.
Terpisah, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi mengatakan, pihaknya juga akan turun ke jalan menolak Omnibus Law Ciptaker.
Rencananya, sekitar dua ribuan kader GMNI akan memadati jalanan.
"(Estimasi massa) 2000 massa aksi," kita Imanuel Cahyadi.
Sekadar informasi, DPR RI dalam Rapat Paripurna Senin (5/10) telah mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi UU Ciptaker.
Pengesahan UU Ciptaker itu pun mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat, terutama kaum buruh hingga mahasiswa dan pelajar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: