Ridwan Kamil turun langsung menemui para buruh dengan didampingi Pangdam Siliwangi dan Kapolda Jabar.
Kepada para demonstran, Ridwan Kamil mengaku sudah mendengarkan aspirasi dari buruh dan mahasiswa tentang ketidakadilan di UU Ciptaker. Mulai dari masalah pesangon, cuti, outsourching, upah dan lain-lain.
Para buruh merasa pengesahan terlalu cepat untuk sebuah UU yang terlalu kompleks.
“Pemprov Jabar menerima perwakilan buruh yang menyampaikan keberatan atas pasal-pasal di kluster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dianggap merugikan buruh,†ujarnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Kamis (8/10).
Kepada para buruh dan mahasiswa, Ridwan Kamil memastikan akan mengirimkan surat dengan lampiran aspirasi dari buruh Jawa Barat yang isinya menolak UU Cipta Kerja.
“Dan meminta Bapak Presiden menandatangani Perpu Pengganti UU tersebut,†sambung Emil.
Di satu sisi, demonstran menyatakan bahwa mereka selalu menyampaikan aspirasi dengan damai dan tidak anarkis.
“Saya menghimbau agar semua pihak menahan diri untuk tetap tertib dan jauhi sikap yang mengabaikan protokol covid selama unjuk rasa. Semoga Jabar selalu kondusif dan juara lahir bathin,†tutup Emil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: