Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilkada Medan 2020: Bobby Nasution Janji Pasang 20 Ribu CCTV

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 09 Oktober 2020, 16:34 WIB
Pilkada Medan 2020: Bobby Nasution Janji Pasang 20 Ribu CCTV
Calon Walikota Medan, Bobby Nasution, berjanji akan pasang 20 ribu CCTV guna membantu kerja polisi memberantas begal/RMOLSumut
rmol news logo Tindak kejahatan dengan cara pembegalan jadi salah satu persoalan yang menjadi perhatian Bobby Nasution untuk diselesaikan segera di Kota Medan.

Menurutnya persoalan ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pihak keamanan. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian setempat untuk memberantasnya.

Kondisi rawan begal tersebut membuat Kota Medan menjadi tidak kondusif. Oleh karenanya, Bobby Nasution berjanji akan memasang 20 ribu CCTV, sebagai dukungan terhadap upaya pihak kepolisian dalam memberantas aksi begal di Kota Medan, jika terpilih menjadi Walikota Medan.

Calon Walikota Medan nomor urut 2 ini mengungkapkan, Medan sangat tertinggal dalam persoalan tersebut. Di kota besar lainnya, sistem CCTV sebagai program pencegahan kasus kriminalitas sudah berjalan dengan baik. 

“Padahal di Semarang, CCTV bisa langsung di-connect (hubungkan) dari rumah warga ke Dishub kota. Sehingga jika terjadi peristiwa, bisa dilihat dari CCTV warga,” jelasnya di hadapan warga Jalan Garu I, Medan Amplas, Kamis (8/10), dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Ke depan, Bobby berjanji akan memasang CCTV di seluruh titik-titik rawan Kota Medan, untuk mencegah kriminalitas begal. Selain memasang CCTV, Bobby akan membenahi permasalahan penerangan jalan.

Sebab seperti diketahui oleh masyarakat luas, kualitas penerangan jalan di Kota Medan sangat buruk dan menjadi salah satu pematik munculnya kriminalitas.

Bobby juga menyampaikan programnya dalam mengatasi masalah narkoba di anak muda Kota Medan. Menurut dia, Medan butuh ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan kreativitas. Dan Medan tidak menyediakan ruang kreasi bagi anak-anak muda, sehingga kegiatan anak muda menjadi negatif.

“Anak-anak motor, menjadi begal. Grafiti jadi coret-coret jalan, karena ruang ekspresinya tidak ada. Karena itu, kami (Bobby-Aulia) ingin sekali membuat ruang terbuka, sudut literasi hingga ke tingkat lingkungan. Sehingga anak muda bisa menyalurkan kreativitasnya di ruang terbuka ini,” tutup Wakil Ketua BPP HIPMI ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA