Salah satunya disampaikan Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf, di Twitter.
Dia bercuit dalam akun Twitrernya, @SirianaGde, lirik lagu potong bebek angsa yang diubah beberapa katanya dengan bahasa-bahasa yang mengkritik.
"Ingat lagu potong bebek angsa? Yok nyanyi bareng dengab syair baru. Pas banget dinyanyikan saat kita gak pegang duit," cuit Gde Siriana, pada Sabtu (10/10).
Secara umum, Aktivis Bandung Intiative ini mengubah hampir keseluruhan kata-kata dalam lirik lagu anak-anak ini. Di mana, salah satu yang mencolok adalah mengubah kata "Potong Bebek Angsa" menjadi "Potong Gaji Menteri".
Bahkan, dia memplesetkan bagian akhir lirik lagu potong bebek angsa dengan sebuah bahasa isyarat, yang tujuannya meminta Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Berikut ini lirik lagu plesetan yang diubah Gde Siriana Yusuf:
"Potong gaji menteri, buat makan nasi. Rakyat butuh gizi, makan tiga kali"
"Potong gajinya, ganti menterinya. Tralalalalalalalala.... (2X)".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: