Semua itu, kata Pemimpin Umum
RMOL Network Teguh Santosa, membuat Indonesia tidak menarik lagi bagi investor dalam dan luar negeri.
“Tidak melahirkan klaster pengusaha, dan akhirnya tergantung impor,†tuturnya sembari mengunggah foto instalasi kabel yang kusut sebagai gambaran produk hukum Indonesia, Sabtu (10/10).
Pernyataan ini lantas dibenarkan oleh tokoh nasional DR. Rizal Ramli. Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu bahkan mengurai solusi agar kabel kusut bisa lurus dan rapi.
Baginya, solusi tersebut adalah tindakan tegas terhadap birokrasi, bukan penerbitan Omnibus Law UU Cipta Kerja sebagaimana yang dilakukan pemerintah.
Rizal Ramli menilai UU Ciptaker buruk karena akan memberi konsesi tambang, tanah, dan hutan tanpa batas. Apalagi jika meniadakan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal), dan mengesampingkan hak-hak warga lokal.
“Ini (UU Ciptaker) bukan benarin kabel, tapi kasih seluruh instalasi kabel & tanah di bawahnya untuk oligarki,†demikian Rizal Ramli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: