Berdasarkan survei Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP), pasangan nomor urut dua ini berada di angka 38,63 persen. Persentase tersebut lebih tinggi dibanding pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina yang memperoleh 24,11 persen dukungan publik.
Sementara pasangan Soerya Respationo-Iman Sutiawan berada di posisi juru kunci dengan mendapatkan 13,19 persen.
Direktur Riset LSPP Sendy Vicky Sutikno menjelaskan, ada peningkatan elektabilitas INSANI hingga 14,76 persen dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Di mana pada survei medio Juli 2020 lalu, elektabilitas pasangan nomor urut dua itu 23,87 persen.
“Banyaknya dukungan dari warga Kepri menjadi modal kuat bagi pasangan INSANI untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kepri 9 Desember mendatang,†ujar Sendy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/10).
Di sisi lain, Sendy menyatakan, dukungan publik untuk pasangan Isdianto-Suryani masih berpotensi meningkat sebelum pemilihan berlangsung. Sebab bila mengacu hasil survei Oktober ini, masih ada 24,07 persen responden yang memutuskan untuk tidak menjawab dan belum menentukan pilihan.
“Masih ada potensi peningkatan dukungan untuk pasangan INSANI. Kini tinggal bagaimana tim pemenangan terus menggencarkan sosialisasi mengenai visi-misi, program kerja, juga ide dan gagasan kandidat agar bisa diterima masyarakat,†jelas Sendy.
Survei tersebut dilakukan pada 2-8 Oktober 2020 dengan melibatkan 800 responden. Survei menggunakan metode
multistage random sampling dengan
margin of error 3,46 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Elektabilitas pasangan pasangan Isdianto-Suryani (INSANI) dalam Pilkada Kepulauan Riau cukup tinggi dibanding pasangan lain. 
