Begitu kata Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gde Siriana menanggapi sebaran spanduk yang menuding pihaknya sebagai penunggang aksi penolakan UU Ciptaker Kamis lalu (8/10) di sepanjang jalan Tugu Kuda Arjuna Wiwaha hingga simpang Harmoni.
“Mereka pikir semuanya akan lancar setelah parpol dikangkangi. Tapi rakyat tidak diajak berunding. Beginilah jadinya,†kata Gde Siriana kepada redaksi, Senin (12/10).
Menurutnya, keberadaan spanduk itu sekaligus membuktikan satu hal, yaitu tentang sebuah tim yang memang bekerja untuk menyerang KAMI. Salah satu indikasinya adalah spanduk tidak dibongkar meski terpasang di jalan-jalan utama ibukota negeri ini.
“Spanduk-spanduk ini bukti bahwa ada tim siluman yang kerja untuk mengamputasi KAMI, agar tidak terus membesar,†tegasnya.
Komite Politik dan Pemerintahan KAMI ini menduga, pemerintah sedang berupaya meredam aksi dan membentuk opini sesat di masyarakat dengan mencampur aksi murni mahasiswa dengan massa yang melakukan kekerasan,
“Sehingga nanti disimpulkan KAMI bertanggung jawab atas aksi kekerasan tersebut,†tutup Gde Siriana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: