Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat menjadi narasumber di acara seminar virtual bertajuk "Pilkada di Masa Pandemi" yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, Senin (12/10).
Bamsoet menduga dengan tingginya angka sebaran Covid-19 dan belum adanya vaksin dalam waktu dekat membuat masyarakat merasa takut untuk beraktivitas di area publik, termasuk untuk datang ke TPS pada pilkada 9 Desember nanti.
"Saya menduga masih banyak masyarakat yang enggan dan merasa was-was untuk beraktivitas di area publik. Itu artinya tingkat kehadiran atau partisipasi publik untuk datang ke TPS-TPS akan menurun drastis," ujar Bamsoet.
Sehingga, kata Bamsoet, pemerintah harus mensosialisasikan, memotivasi dan meyakinkan pemilih bahwa penyelenggaraan pilkada 2020 telah didesain sedemikian rupa sehingga aman dari resiko terpapar Covid-19.
"Jadi pemerintah dan seluruh elemen eksekutif harus terus menerus meyakinkan masyarakat atau publik bahwa kehadiran mereka di TPS itu sudah diatur sedemikian rupa untuk menghindari terpaparnya Covid-19," demikian Bamsoet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: