Di Kalsel, kata Wakil Ketua Komisi III Aboebakar Alhabsyi, pihaknya menemui sejumlah mitra kerja Komisi III, seperti Kapolda, Kajati, Kanwil Kemenkumham dan jajaran masing-masing.
Dalam kunker reses ini, Komisi III melakukan pengawasan implementasi kerja lapangan dari mitra kerja Komisi III. Termasuk melihat langsung eksekusi program yang telah disusun dalam Rencana Kerja Kementerian dan Lembaga.
“Selain itu, kami juga banyak membahas kendala yang dialami oleh mitra kerja di lapangan. Hal itu menjadi catatan kami untuk perbaikan ke depan,†tegasnya kepada wartawan.
Sekjen PKS ini mengatakan bahwa berbagai masukan masyarakat dan kasus yang sedang menjadi perhatian publik juga didiskusikan dalam kunjungan ini. Misalnya soal narkoba. Di mana Komisi III mengapresiasi pengungkapan 300 kg sabu oleh polda.
“Kemudian kita juga monitoring proses penegakan hukumnya. Ini adalah bagian dari pengawasan untuk memastikan proses penegakan hukum telah dilakukan dengan baik,†tegasnya.
Di sini, Aboebakar juga mendalami kabar 2 napi wanita yang terlibat TPPU narkoba. BNN sudah menyita aset mereka sampai dengan Rp 5,2 milyar.
“Kenapa hal ini bisa terjadi, bagimana pengamanan dalam lapas. Apakah mereka juga bisa membawa alat komunikasi, sehingga bisa leluasa mengontrol perdagangan narkoba,†tuturnya menceritakan apa yang digali.
Secara umum, Komisi III mengapresiasi kinerja mitra kerja yang bagus. Seperti Kejati Kalsel kemarin sudah meraih WBK, sekarang sedang menuju proses ke WBBM, dan kemarin hasil penilaian internalnya sangat bagus, karenanya juga perlu kita apresiasi hal itu.
“Selain itu kita juga memastikan pelayanan untuk masyarakat berlangsung dengan baik,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: