Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Mata Pakar Ini, Tawar Menawar Prabowo Terkait Proyek Jet Tempur KFX/IFX Cukup Apik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 12 Oktober 2020, 18:31 WIB
Di Mata Pakar Ini, Tawar Menawar Prabowo Terkait Proyek Jet Tempur KFX/IFX Cukup Apik
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/Net
rmol news logo Indonesia dan Korea Selatan tengah menjalin kerjasama pembuatan pesawat jet tempur KFX/IFX. Namun, kerjasama itu tersendat hingga saat ini masih dalam proses renegosiasi.

Mega proyek antara Korsel dengan Indonesia tersendat karena berbagai hal.

Salah satunya diketahui, pesawat jet tempur Korsel itu teknologi diambil dari Amerika Serikat dan akan ketinggalan jaman, sehingga menjadi pertimbangan Indonesia untuk melanjutkan kerjasama tersebut.

Pakar politik dan keamanan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof. Muradi mengatakan, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto cukup cerdik dalam kerjasama dengan Korsel terkait proyek pesawat jet tempur dengan menurunkan rate kontribusinya dari 20 persen yang dijanjikan menjadi 15 persen.

Jika Korsel tidak mau memenuhi tawaran tersebut, Indonesia akan melakukan deal dengan pihak lain.

"Saya kira Pak Prabowo cukup cerdik untuk memanfaatkan celah itu. Ketika dia enggak mau turun dari 15 persen, ya sudah kita akan bergeser, kan begitu," kata Muradi dalam acara diskusi virtual RMOL World View, Senin (12/10).

Menurutnya, hal tersebut sebagai bagian dari sisi tawar-menawar yang cukup apik. Sehingga Prabowo paham apa kebutuhan militer Indonesia dalam sektor pengadaan alutsista.

"Itu kan bagian dari bargaining politik, saya kira itu yang harus dilakukan oleh kita karena kita punya uang dan butuh terkait dengan kebutuhan alutsista yang ada saat ini," demikian Muradi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA