Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prof Muradi: Indonesia Perlu Kembangkan Kualitas SDM Militer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 12 Oktober 2020, 20:55 WIB
Prof Muradi: Indonesia Perlu Kembangkan Kualitas SDM Militer
Prof Muradi/Repro
rmol news logo Guru besar bidang politik dan keamanan Universitas Padjajaran Prof Muradi menyampaikan saran untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam melanjutkan langkahnya sebelum melakukan kesepakatan mega proyek pembangunan pesawat jet tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan.

Menurutnya, Indonesia perlu mengembangkan Sumber saya manusia (SDM-nya) dalam bidang militer.

“Indonesia juga mengembangkan generasinya, karena teknologi akan bisa diupgrade. Kalau itu dilakukan saya kira menjadi salah satu tantangan serius,” ucap Prof Muradi dalam acara diskusi virtual RMOL World View, Senin (12/10).

Ahli militer ini mengaku tidak ragu dengan kualitas SDM Indonesia, namun sarannya untuk mengembangkan SDM lebih jauh lagi diperlukan lantaran ke depan tantangan bidang teknologi akan semakin nyata.

“Sekali lagi saya tidak khawatir dengan SDM kita, karena SDM kita jauh lebih bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang kita miliki,” katanya.

Pemerintah Indonesia sendiri yang sejauh ini telah banyak menyerap teknologi dari berbagai negara perlu juga untuk memiliki teknologi yang berciri khas Indonesia tanpa harus meniru teknologi negara lain.

Oleh karena itu, dia menilai penting adanya pengembangan SDM militer dalam negeri. Agar dapat bersaing dengan negara lain.

“Saya kira, pemerintah ambil teknologi dari rusia pernah ambil teknologi dari Eropa Barat, misalnya Inggris dan sebagainya. Perancis, Rusia, kita juga punya China, kita mengembangkan rudal yang sampai saat ini masih dikembangkan tidak ada masalah kita mengembangkan itu, tapi tadi harus punya karakter Indonesia,” bebernya.

Dia berharap dengan adanya pertukaran pendidikan teknologi bidang militer di Indonesia akan mampu menguasai beberapa pesawat tempur yang diproduksi dunia.

“Itu yang kemudian menjadi campur tangan dari teknologi dan teknisi kita untuk bisa memahami karakteristik dari pesawat tempur yang mau dibangun gitu,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA