Dalam wawancara khusus bersama DPP Partai Gerindra, Prabowo yang juga menjabat Ketua Umum Gerindra ini menyebut Amerika Serikat adalah salah satu negara penting.
"Amerika negara penting. Saya diundang, ya saya harus memenuhi undangan tersebut," kata Prabowo dalam wawancara yang dikutip redaksi, Senin (13/10).
Kunjungannya tersebut juga akan dilakukan Prabowo sebagai bentuk penghormatan Indonesia kepada AS meski saat ini, baik Indonesia maupun AS tengah menghadapi pandemi Covid-19.
Bahkan sebelum memutuskan akan berangkat ke Amerika, Prabowo mengaku terlebih dahulu melaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya menghadap presiden, saya lapor presiden, 'Pak saya dapat undangan dari presiden AS'. Presiden mengatakan, 'ya harus berangkat'. 'Siap kita berangkat'," tandas Prabowo.
Prabowo Subianto direncanakan akan berkunjung ke AS pada 15-19 Oktober 2020 untuk memenuhi undangan pemerintah AS, melalui Menteri Pertahanan Mark Esper.
Menurut Jurubicara Prabowo, Dahnil Anzar, kunjungan tersebut akan membahas terkait kerja sama bidang pertahanan.
"Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," kata Dahnil beberapa waktu lalu.
Kabar ini pun sempat menjadi sorotan lantaran selama ini, Amerika Serikat kerap menolak untuk memberikan visa berkunjung kepada Prabowo karena diduga keterlibatannya di masa lalu terkait isu Timor Timur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara mengenai kabar dirinya mendapatkan visa dari Amerika Serikat. 
BERITA TERKAIT: