Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sudirman Said: Jangan Tunjuk 'Hidung' Soal Penanganan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 15 Oktober 2020, 00:07 WIB
Sudirman Said: Jangan Tunjuk 'Hidung' Soal Penanganan Covid-19
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said/Net
rmol news logo Ada sedikit tren yang menggembirakan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said, setelah berminggu-minggu angka positif Covid-19 di atas 4.500, belakangan sudah mulai menurun ke angka 3 ribuan.

“Dalam dua tiga hari terakhir kepalanya tiga, 3.900, 3.800 mudah-mudahan ini tren (positif). Kalau tren artinya akan mengalami penurunan,” ujar Sudirman dalam acara diskusi virtual yang diselenggarakan Lembaga Survei KedaiKopi, bertajuk ‘Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusat’, Rabu (14/10).

Di sisi lain, Sudirman meminta agar masyarakat tidak menyalahkan siapa pun dalam penanganan pandemi Covid-19. Pasalnya, tidak ada satu negara pun yang bisa memprediksi akhir dari wabah ini.

“Kita tidak punya referensi bahwa suatu negara pun yang siap menghadapi ini. Karena itu, kami sebagai bagian dari masyarakat mengajak untuk tidak saling menunjuk hidung. Tidak saling menyalahkan, not finger point, tapi mengambil peran apa yang bisa kita kerjakan,” tegasnya.

PMI sendiri sejak Januari lalu sudah menyuarakan perlunya kampanye kesehatan, melakukan komunikasi risiko kepada masyarakat, dan juga menyampaikan pentingnya menggunakan masker.

“Isu masker sudah kita publikasikan sejak Januari sebetulnya, dan sekarang menjadi kenyataan. Kita butuh masker dan sabun. Ini terus kita lakukan sampai hari ini, menghimpun donasi, sumbangan terus-menerus disebarluaskan. Terutama fokus kita pada daerah-daerah atau masyarakat yang masuk kurang mampu, yang mampu tentu saja bisa mengatasi sendiri,” urainya.

PMI dalam masa pandemi Covid-19 ini juga telah membagikan alat-alat kesehatan, masker, dan juga sabun kepada masyarakat. Selain itu, rajin melakukan penyemprotan desinfektan di 9 provinsi prioritas juga sudah dilakukan.

“Kenapa prioritas? Karena kasusnya dengan tren paling tinggi kebetulan menjadi daerah-daerah yang beririsan dengan pemerintah. Karena itu, PMI harus selalu berdampingan dengan pemerintah sebagai mitra,” katanya.

Di ulang tahunnya yang ke-75, PMI meluncurkan tema ‘Solidaritas Kemanusiaan’ yang diberikan oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. Ia menjelaskan, tema tersebut diusung karena wabah Covid-19 di Tanah Air harus dihadapi dengan perang semesta, atau dengan kata lain melibatkan semua elemen.

"Tidak bisa hanya pemerintah, tidak bisa hanya dunia bisnis, tapi seluruh masyarakat," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA