Pandemi Masih Melanda, KPU Ogan Ilir Optimistis Partisipasi Pemilih Capai 79 Persen

Bahkan, KPU OKU berani menargetkan partisipasi pemilih lebih besar dari target nasional sebesar 77,5 persen, yaitu 79 persen. Apa indikasinya?

Menurut Ketua KPU OKU, Naning Wijaya, keyakinan pihaknya antara lain berkaca pada pemilu-pemilu di negara lain, yang tingkat partisipasinya juga tinggi.

Menurut Naning, pemilu akan jadi momen bagi masyarakat untuk keluar rumah, membuang rasa bosan mereka.

Selain itu, motivasi orang untuk memberikan suaranya adalah ingin mencatatkan diri sebagai orang yang ikut serta dalam berpartisipasi di momen bersejarah yaitu musim pilkada di masa pandemi.

“Selain itu, keinginan masyarakat untuk memilih pemimpin di OKU, ini juga cukup besar. Meskipun di pilkada kali ini hanya diikuti satu pasangan calon saja,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Atas dasar indikasi itu, KPU OKU pede memasang target partisipasi pemilih lebih tinggi dari target nasional yakni sebesar 79 persen.

“Ya. Padahal kan target nasional sendiri diturunkan dari 80 persen menjadi 77,5 persen. Dan kami menargetkan di atas itu sedikit,” seloroh Naning.

Untuk mencapai target tersebut, menurut Naning, pihaknya tak henti-hentinya melakukan sosialisasi. Baik secara langsung maupun melalui media sosial, yang tentunya pula dengan menggerakkan seluruh komponen adhoc-nya.