Demikian yang disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi B DPRD.
"BUMD harus lebih kreatif, inovatif, dan meninggalkan pola-pola kerja lama yang normatif," ujar Prasetio melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (16/10).
Dalam rapat kerja yang membahas Evaluasi Kinerja tahun 2020 dan Rencana Kerja tahun 2021 itu dihadiri sejumlah BUMD DKI. Di antaranya PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), dan PT Penjaminan Kredit Daerah Jakarta (PT Jamkrida Jakarta).
Pernyataan Pras, sapaan akrabnya, tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan. Sehingga membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta mengalami penurunan yang cukup tajam.
Adapun APBD DKI 2020 mengalami kontraksi hampir 53,66 persen. Dari target realisasi pendapatan APBD DKI tahun 2020 yang semula mencapai Rp 87,95 triliun, diperkirakan hanya akan mencapai Rp 47,18 triliun pada akhir tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: