Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setahun Pemerintahan, Peran Wapres Minim Karena Jokowi One Man Show

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 17 Oktober 2020, 14:41 WIB
Setahun Pemerintahan, Peran Wapres Minim Karena Jokowi <i>One Man Show</i>
Jokowi-Maruf Amin/Net
rmol news logo Pada periode kedua masa pemerintahan Joko widodo, peran Wakil Presiden Maruf Amin dinilai minim, karena selama satu tahun ini publik hanya disuguhkan oleh kegiatan-kegiatan Presiden Jokowi. 
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Kinerja Wakil Presiden Maruf Amin nyaris tidak terpublikasikan. Publik hanya didominasi pengetahuan aktifitas Presiden, disini bisa diterjemahkan jika Presiden cenderung one man show," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/10).

Dengan gambaran tersebut, kata Dedi mengkonfirmasi bahwa Presiden Jokowi tidak koordinatif bukan hanya kepada Wapres melainkan juga ke semua lembaga atau kementerian karena kerap kali terjadi kesimpangsiuran informasi, seperti UU Cipta Kerja.

Hal tersebut nyata, ketika timbulnya aksi-aksi besar yang hampir terjadi di seluruh Provinsi di Indonesia akibat dari kegagalan Jokowi dalam berkomunikasi kepada publik. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakata itu dianggap tidak membuka ruang dialog terkait omnibus law UU Cipta Kerja.

"Kondisi ini tentu menjadi catatan penting, karena Jokowi dianggap tidak peka dan aspiratif. Bahkan menutup 1 tahun, aksi publik masih berlangsung dalam upaya mengkritisi UU Ciptaker usulan pemerintah," tandas Dedi.

Disisi lain, Dedi menambahkan, sepanjang satu tahun periode kedua Jokowi ini, justru kegaduhan yang mendominasi sehingga membuat publik tidak mengetahui mana saja yang telah dikerjakan oleh pemerintah.

"Setahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin cenderung didominasi kegaduhan, sehingga program kerja yang direncanakan bias realisasi, dalam catatan IPO, publik kesulitan mengenali apa saja yang telah dikerjakan pemerintah," kata Dedi rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA