Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indef: Jika Ditambah Utang Dalam Negeri, Utang Indonesia Lebih Dari 60 Persen PDB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 19 Oktober 2020, 03:37 WIB
Indef: Jika Ditambah Utang Dalam Negeri, Utang Indonesia Lebih Dari 60 Persen PDB
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad/Net
rmol news logo Utang luar negeri Indonesia pada Agustus 2020 meningkat menjadi Rp 6.769 triliun. Beban utang tersebut belum ditambah dengan beban utang dalam negeri.

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad meminta masyarakat juga memperhatikan utang swasta, lantaran selama ini hanya fokus pada utang luar negeri.

“Kalau kita bedah lagi, utang swasta kita itu jumlahnya 50:50. Utang kita itu negara ya, juga diikuti oleh utang swasta. Kalau utang swasta diikutkan, maka total udah lebih dari 60 persen daripada PDB kita. Itu berat banget,” kata Tauhid dalam acara diskusi daring bertajuk "Refleksi Satu Tahun Kinerja Jokowi dan Maruf Amin", Minggu (18/10).

Tauhid mengatakan, dampak dari banyaknya utang, maka, kemampuan untuk menciptakan pendapatan ekonomi atau sumber-sumber penerimaan negara akan relatif kecil.

“Karena relatif mengecil maka kita genjot untuk katakanlah pajak itu berat, karena kita sudah harus membayar bunga cicilan,” imbuhnya.

Ketika ekonomi terpuruk seperti saat ini dengan banyaknya utang negara, kata Tauhid, maka akan banyak perusahaan yang tidak bisa membayar utang, dan akhirnya para perusahaan itu mengorbankan pendapatannya di tahun depan.

“Karena, tahun depan mereka harus kompensasi dengan bayar bunga dan utang. Ini yang menurut saya berat berat buat mereka,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA