Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah merespon kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra itu ke Amerika Serikat. Prabowo bertolak ke AS memenuhi undangan dari Menhan AS Mike Esper.
"Prabowo meskipun sering menyudutkan asing, tapi secara politik dia tidak terkesan anti asing," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/10).
Dedi pun menduga, jika tidak diundang pun, mantan rival Presiden Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019 ini akan berupaya datang ke AS dengan tujuan tertentu.
"Dengan corak politik semacam itu sangat mungkin Prabowo menerima undangan lawatan ke AS, bahkan andai tidak ada undangan, besar kemungkinan dia mengupayakan datang," kata Dedi.
Tujuan tertentu yang dimaksud Dedi adalah, mencari dukungan untuk kepentingan pilpres di masa mendatang.
"Termasuk tujuan mencari dukungan untuk kepentingan pilpres, meskipun sebagai Menhan, seharusnya menghindari tujuan politis," pungkasnya.
Terbaru, Prabowo menganalisa bahwa unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh dimanfaatkan pihak asing. Disebutkan, akan ada pihak yang meraih keuntungan jika stabilitas keamanan Indonesia goyah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: