Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Evaluasi Setahun Jokowi-Maruf, Mahasiswa Dan Buruh Geruduk Istana Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 08:26 WIB
Evaluasi Setahun Jokowi-Maruf, Mahasiswa Dan Buruh Geruduk Istana Negara
Ilustrasi aksi/Net
rmol news logo Tepat pada hari ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin genap berusia satu tahun dalam memimpin negeri. Sejumlah elemen masyarakat mulai dari buruh hingga mahasiswa akan berkumpul di depan Istana Negara untuk memberi evaluasi atas kinerja mereka.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tidak hanya evaluasi, pengunjuk rasa juga akan datang untuk melanjutkan aksi penolakan mereka terhadap omnibuslaw UU Cipta Kerja. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada belasan kelompok aksi yang akan turun ke Jakarta.

Seperti unjuk rasa dari kelompok Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), yang terdiri dari KPBI, KASBI, KSN, SGBN, SINDIKASI, FPPI, PPI, FKI, Jarkom SP Perbankan, SPV, KPA, LMND-DN, FIJAR, AKMI, SEMPRO, Perempuan Mahardhika, PurpleCode Collective, LBH Jakarta, KPR, YLBHI, dan BEM Jentera.

Mereka akan berunjung rasa di Taman Pandang Depan Istana Negara pada pukul 09.00 dengan estimasi massa mencapai 3 ribu orang. Tuntutannya, meminta presiden segera menerbitkan Perppu untuk pembatalan UU Cipta Kerja. Presiden diminta fokus tangani pandemi Covid-19, berhentikan PHK Massal, dan menghentikan tindakan represif terhadap pejuang rakyat.

Selanjutnya ada aksi dari Aliansi Tolak Omnibus LAW (Atos) yang terdiri dari DPP PPMI dan DPP FSPASI. Mereka akan beraksi di Taman Pandang Depan Istana Negara pada pukul 09.00 dengan estimasi 200 orang. Tuntutannya cabut UU Ciptaker.

Lalu ada unjuk rasa dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) di Taman Pandang Depan Istana Negara pada pukul 10.00 dengan estimasi 50 orang. Tuntutannya, mencabut UU Ciptaker.

Kemudian aksi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang terdiri dari mahasiswa UNJ, PNJ, ITT PLN, UNIDA, STIAMMI, TAZKIA, AKA Bogor, UNSURYA, POLIMEDIA, YARSI, dan Trilogi. Mereka berunjuk rasa di Taman Pandang Depan Istana Negara pada 10.00 dengan estimasi 750 orang. Tuntutannya cabut UU Ciptaker

Di jam dan tempat yang sama akan ada juga aksi dari Aliansi OKP Se-DKI Jakarta yang terdiri dari HMI, HIKMAHBUDDHI, LMND, IMM, KAMMI, GPPB, HIMA PERSIS, KMHDI. Tuntutannya, perbaiki kegagalan pertumbuhan ekonomi Indonesia, segera tuntaskan penanganan Covid-19, tegakkan hukum yang adil dan tuntaskan kasus HAM, dan batalkan UU Ciptaker.

Ada juga unjuk rasa dari BEM Universitas Muhammadiyah Tangerang (BEM UMT), BEM Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang (UNIS), Aliansi Mahasiswa YAI, Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI),  Gerakan Mahasiswa Lintas Kampus (UNIAT, ITI Al-Aqidah, Univ. Azzahra), dan Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) Jaktim.

Menyusul kemudian aksi dari Gerakan Pemuda Islam Se-Jakarta, Keluarga Besar Mahasiswa Univ. Pamulang (Unpam), serta Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kemayoran. Mereka akan berunjuk rasa di Taman Pandang Depan Istana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA