Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Luhut: UU Ciptaker Langkah Progresif Perbaiki Iklim Berusaha Di Tanah Air

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 13:52 WIB
Menko Luhut: UU Ciptaker Langkah Progresif Perbaiki Iklim Berusaha Di Tanah Air
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Omnibus law UU Cipta Kerja akan menyederhanakan 8.451 aturan nasional dan 15.965 aturan regional yang membebani bisnis skala kecil, menengah, maupun besar. Ini merupakan langkah progresif untuk memperbaiki iklim berusaha di Indonesia.

Begitu tegas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kepada wartawan, Selasa (20/10).

“Melalui UU Cipta Kerja, Indonesia melakukan pembaruan UU terkait tenaga kerja di Indonesia. Aturan ini akan menyeimbangkan perlindungan tenaga kerja dengan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.

Menko Luhut menjelaskan, Indonesia saat ini tengah mendorong investasi di bidang kesehatan, yang dilakukan dengan memberikan otonomi yang lebih luas di sektor bahan baku aktif farmasi (active pharmaceutical ingredients) dan investasi rumah sakit.

“Lebih dari 600 ribu 'wisatawan medis' asal Indonesia berobat ke Singapura, Malaysia, Amerika Serikat , Thailand, dan lain-lain. Mereka menghabiskan milyaran dolar per tahun di luar negeri. Kenapa tidak kita buka lebih banyak RS Internasional di Indonesia,” ujarnya.

“Jadi semangatnya adalah mengamankan devisa,” sambung Luhut.

Selain di bidang kesehatan, Indonesia juga tengah melakukan pengembangan dari bidang sumber daya alam Indonesia yang kaya akan hasil bumi. Khususnya, pengembangan industri baterai lithium berbahan baku seperti, nikel, kobalt, bauksit, dan tembaga.

“Baterai Lithium akan semakin banyak digunakan di masa depan, seperti untuk mobil elektrik, microgrids, dan produk elektronik,” tandasnya.

Terakhir dia pun berharap agar tahun depan kondisi global sudah pulih sehingga aktivitas kerjasama antara negara pun bisa kembali normal.

“Semoga tahun depan bisa berjalan normal kembali, agar kita bisa kerjasama,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA