Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sri Mulyani Sebut PSBB Ketat Anies Bikin Ekonomi Tertahan, Politikus PKS: Ini Masalah Prioritas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 18:46 WIB
Sri Mulyani Sebut PSBB Ketat Anies Bikin Ekonomi Tertahan, Politikus PKS: Ini Masalah Prioritas
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz/Istimewa
rmol news logo Keputusan menarik rem darurat yang sempat diambil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beberapa waktu lalu dengan kembali mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah membuat pemulihan ekonomi tertahan.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Senin kemarin (19/10).

Pernyataan Sri Mulyani tersebut direspons Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz.

Menurut penilaian Abdul Aziz, langkah Gubernur Anies sudah sangat tepat melihat kondisi kasus Covid-19 saat itu yang kian mengkhawatirkan.

"Ini masalah prioritas. Kita mau prioritas ekonomi atau keselamatan warga, itu dapat dilihat dari kebijakannya," ujar Abdul Aziz saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/10).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun sepakat bahwa setiap kebijakan pasti memiliki dampak dan risiko.

Meski pandemi turut terdampak kepada ekonomi, Aziz menegaskan bahwa keselamatan warga tetap harus yang diutamakan.

Sebelumnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani, menyebut walaupun PSBB ketat hanya berlangsung selama beberapa pekan, itu sudah cukup membuat pemulihan ekonomi tertahan.

Berdasarkan data yang dimilikinya, mobilitas masyarakat terutama aktivitas di tempat tertentu sudah ada tren perbaikan antara Juli hingga Agustus, dan itu bertahan pada awal September.

Namun, ketika PSBB diperketat, aktivitas masyarakat langsung drop, dan ekonomi pun kembali tertahan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA