Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fuad Bawazier Tegaskan Indonesia Gunakan Metode Ekonomi Yang Enggak Relevan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 21:34 WIB
Fuad Bawazier Tegaskan Indonesia Gunakan Metode Ekonomi Yang Enggak Relevan
Menkeu Sri Mulyani/Net
rmol news logo Ekonom senior Fuad Bawazier mengatakan sejak bulan Februari hingga saat ini Indonesia sudah masuk pada lubang resesi. Namun, kenyataan itu kerap ditutupi oleh pemerintah.

Pasalnya, pemerintah Indonesia menggunakan perhitungan yang tak lazim atau berbeda dengan negara-negara lain.

“Karena, kenapa di kuartal dua itu sudah resesi, kalau menggunakan yang dua kuartal berturut-turut. (Pemerintah) enggak menggunakan metode yang khusus digunakan lazimnya untuk mengatakan ini resesi apa tidak,” ucap Fuad dalam acara virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk Setahun Jokowi-Ma’ruf Rintangan Ekonomi Semakin Berat, Selasa (20/10).

Fuad menyayangkan pemerintah Indonesia menggunakan metode perhitungan kuartal dengan membandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Padahal menurutnya, metode itu tidak relevan.

“Indonesia itu juga sudah resesi, jadi bukan seperti. Menkeu kan bilang kami kan ngitungnya dari kuartal ini dibanding kuartal setahun lalu, ya udah enggak relevan lagi,” katanya.

Untuk dapat menghitung atau tidaknya resesi di Indonesia, lanjut Fuad, seharusnya pemerintah menghitung perbandingannya di kuartal satu bukan kuartal yang sama di tahun lalu.

“Itu untuk resesi itu kuartal satu, dibanding kuartal kedua dan seterusnya dari sudut kita sudah negatif. Karena ada metodenya, yang menggunakan (metode lain) ada yang mengatakan bahwa wah di Singapura sudah minus 41 persen, kita sudah mendengar itu kan, itu kalau pake metode itu kita juga minusnya sudah besar , kalau pakai metode itu,” jelasnya.

“Tapi kita menggunakan metode tahunan, ya sudah lah, enggak usah banyak debat, itu sudah saya sampaikan panjang lebar angka-angkanya, pakai metode itu kita sudah resesi,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA