Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Covid-19 Melonjak Di 4 Provinsi, Menko Luhut Tidak Ingin Pemangku Kepentingan Jalan Sendiri-sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 10:25 WIB
Covid-19 Melonjak Di 4 Provinsi, Menko Luhut Tidak Ingin Pemangku Kepentingan Jalan Sendiri-sendiri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Kerja sama dan sinergisitas antar lembaga/instasi untuk menekan laju sebaran virus corona atau covid-19 di berbagai daerah di Indonesia penting dilakukan. Khususnya di empat provinsi yang mengalami peningkatan kasus terkonfirmasi positif, yaitu Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur dan Papua.

Begitu kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat virtual penanganan Covid-19, Rabu lalu (21/10).

Menko Luhut lantas mengurai tiga strategi yang telah ditentukan dalam penanganan pendemi Covid-19 di keempat wilayah tersebut. Ketiganya adalah perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran, pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi, serta manajemen perawatan Covid-19.

Dia meminta sejumlah stakeholder terkait mengikuti acuan strategi tersebut.

"Saya mohon kita semua mengacu kepada tiga strategi tadi, baik dari Kemenkes, Satgas maupun Gubernur, Kapolda, Pangdam. Semua kita mengacu pada strategi itu supaya kita betul-betul satu tim, jadi tidak ada yang jalan sendiri-sendiri," katanya.

Menko Luhut menambahkan, sejauh ini penanganan yang dilakukan para gubernur dan para pemangku kepentingan lain di 8 provinsi yang menjadi prioritas sudah terbilang baik. Sejak dia tangani pada 9 September 2020 lalu, kontribusi 8 provinsi terhadap kasus nasionalnya sebanyak 72 persen berhasil turun hingga tinggal 60,6 persen.

Namun demikian, dia menyoroti kenaikan angka konfirmasi Covid-19 di empat provinsi lain, yaitu di Sumatera Barat, Riau, Kalimatan Timur, dan Papua.

“Di empat provinsi saya sebut tadi, naik 7 persen dari 13, 4 persen di awal periode 9 hingga 15 September 2020 menjadi 20,5 persen di periode 14-20 Oktober 2020," paparnya.

"Saya minta Dansatgas, Menkes, para Gubernur, Pangdam, Kapolda, tolong lihat. Jadi saya akan ikut memperhatikan juga empat provinsi ini, Sumbar, Kaltim, Riau, dan Papua,” pesan Menko Luhut kepada seluruh peserta rapat.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa pelibatan TNI-Polri dalam menjalankan operasi yustisi berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Hal ini bisa terlihat di wilayah Provinsi Jawa Timur yang akibat dari perubahan perilaku masyarakatnya dapat menurunkan angka konfirmasi positif covid-19.

“Kita berharap di daerah-daerah yang kasusnya tinggi supaya itu dilakukan seperti di Provinsi Jatim. Jadi kerja sama antara Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dinkes sangat penting," sambung Menko Luhut.

Rekomendasi lainnya ialah Menko Marves meminta agar 4 provinsi dimaksud memastikan adanya sistem karantina terpusat, ini sebagai upaya agar pasien yang OTG atau bergejala rendah tidak menularkan orang terdekat/keluarga saat melakukan isolasi mandiri.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan juga harus memastikan ketersediaan obat, tempat tidur ICU, dan memahami tata Laksana klinis perawatan Covid-19. Lalu Kemenkes juga diminta untuk mengecek kembali tata laksana di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

"Kemudian agar memastikan ketersediaan seluruh aspek medis, ketersediaan obat, reagen, kapasitas tempat tidur, dan sosialisasi tata laksana klinis pasien Covid-19, berjalan dengan baik," tutup Menko Luhut.

Adapun rapat penanganan Covid-19 ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Kepala Satgas Covid-19 Nasional, para Gubernur, Kapolda, Pangdam, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA