Demikian disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB, Maman Imanulhaq, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (22/10).
"Ke depan santri tentu tidak hanya soal-soal teknis keagamaan tetapi lebih kepada menyuburkan kembali spirit transformasi dengan nilai-nilai keislaman, Islam yang rahmatan lil 'alamin, Islam yang menebarkan perdamaian dan semangat persaudaraan," ujar Maman Imanulhaq.
Dewan Syura DPP PKB ini mengatakan, peran dan kontribusi santri untuk eksistensi NKRI adalah fakta yang tidak terbantahkan. Karena itu, Hari Santri dan UU Pesantren menjadi bukti kehadiran negara dalam mengapresiasi perjuangan para santri.
"Saat ini kita lihat bahwa santri dan pesantren terus melakukan upaya dakwah, baik dakwah pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
Maman Imanulhaq menambahkan, di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, santri pun harus menjadi wirajiwa, yaitu menjadi orang-orang yang tangguh bergotong-royong untuk selalu mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19.
"Mengupayakan semangat bergotong-royong dalam menghadapi Covid-19 ini dan juga mengupayakan kembalinya masyarakat untuk menghadapi normalitas baru ini," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: