Undangan ini disebut-sebut menjadi lampu hijau dari AS untuk pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu. Dukungan AS digadang akan membuat Prabowo tidak lagi kalah untuk kali ketiga tampil di pilpres.
Namun di sisi lain, loyalitas pendukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu dipertanyakan. Ini seiring keputusan mantan Danjen Kopassus itu bergabung dalam pemerintahan dan menjadi bawahan dari rival politik.
Di mata mantan Jurubicara Presiden keempat RI, KH. Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi, kekecewaan pendukung Prabowo tersebut menandakan dukungan mereka mengandung unsur artifisial atau buatan.
"Artinya dia kan bukan mendukung secara pribadi, tapi mendukung agar ada perubahan," ungkapnya saat menjadi narasumber dalam saat menjadi narasumber dalam diskusi daring yang digelar
Kantor Berita Politik RMOL dengan tema 'Pulang Dari Amerika, Prabowo Bawa Apa?' pada Kamis (22/10)
Adhie Massardi tidak memungkiri, ketika Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi, banyak dari pendukungnya yang merasak kecewa. Hanya saja kekecewaan itu seharusnya tidak terjadi, jika Prabowo masuk ke pemerintahan untuk melanjutkan cita-cita perjuangan.
"Tapi kalau kehadiran Prabowo di situ melanjutkan cita-cita, kan pasti juga akan didukung. Buat saya nggak terlalu masalah juga," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: