Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Resmikan Pasar Benteng Pancasila, LaNyalla Ingatkan Pentingnya Teknologi Digital Di Era New Normal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 16:49 WIB
Resmikan Pasar Benteng Pancasila, LaNyalla Ingatkan Pentingnya Teknologi Digital Di Era New Normal
Ketua DPD RI bersama Walikota Mojokerto saat penandatangan prasasti peresmian Pasar Benteng Pancasila/Istimewa
rmol news logo Saat ini dunia telah memasuki cara hidup yang berbeda, atau yang dikenal dengan istilah New Normal. Era baru ini memaksa manusia mengubah pola hidup.

Termasuk memaksa masyarakat Indoneaia mempercepat dan memaksimalkan penggunaan teknologi. Salah satunya teknologi digital.

Demikian dikatakan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat mengunjungi Pasar Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Kamis (20/10).

“Karena itu, Presiden Joko Widodo menggagas 5 langkah Percepatan Transformasi Digital. Pertama dengan melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan internet. Kedua, menetapkan roadmap transformasi digital di sektor ekonomi strategis dan kerakyatan," ujar LaNyalla, di Kota Mojokerto.

"Ketiga, mempercepat integrasi data nasional. Keempat, menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital. Dan kelima, penyusunan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan secapatnya," tambahnya.

Lebih lanjut LaNyalla menegaskan, dalam APBN 2021, Pemerintah Pusat menganggarkan Rp 414 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital.

Salah satunya untuk mendorong efisensi logistik dan konektivitas. Termasuk di dalam anggaran tersebut, dialokasikan sebesar Rp 30,5 triliun untuk perluasan jangkauan akses internet di seluruh Indonesia.

Maka, tidak salah jika lembaga riset dunia, McKinsey and Company, mencatat Indonesia sebagai negara tercepat yang melakukan adopsi digital, jika dibandingkan dengan Brasil dan China.

Selain pertumbuhan digitalisasi tercepat, cara masyarakat Indonesia mengonsumsi konten digital juga mengalami perubahan. Salah satu bukti nyata adalah penggunaan aplikasi digital di Pasar Benteng Pancasila ini.

“Semoga, kehadiran teknologi dan digitalisasi ini dapat kita manfaatkan sebaik mungkin. Dan dapat melahirkan inovasi-inovasi terbaru dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga, kita mendapat jalan keluar dari perubahan global yang tak terbendung ini. Selamat kepada Kota dan Masyarakat Mojokerto, atas dibukanya secara resmi Pasar Benteng Pancasila hari ini,” kata LaNyalla.

Untuk diketahui, Pasar Benteng Pancasila di Kota Mojokerto merupakan pasar yang telah menerapkan sistem pembayaran nontunai. Pasar ini dibangun pascakebakaran besar yang terjadi pada 2017 lalu. Bekerjasama dengan PT Meeber Indonesia, pasar ini menjadi satu-satunya pasar dengan sistem pembayaran cashless.

Atas kunjungan LaNyala ke Pasar Benteng Pancasila, Walikota Mojokerto pun mengucapkan terima kasih. Walikota Ita Puspitasari juga mengaku proses perbaikan Pasar Benteng Pancasila akhirnya selesai sepenuhnya.

“Ketika flashback tiga tahun yang lalu, tepatnya bulan September 2017, kebakaran hebat telah habiskan luluh lantakkan seluruh kios di pasar, berisi ratusan kios pedagang pakaian, mainan sandal dan juga aksesoris. Hari ini kita bisa berbagi kebahagiaan. Pasar bisa kembali berdiri dengan arsitektur baru yang bisa menjadi tempat bagi 240 pedagang untuk mengais rejeki dan menambah pundi-pundi ekonomi," ucap Ita Puspitasari.

Ditambahkan Walikota, Pasar Benteng Pancasila adalah salah satu prioritas program Pemkot Mojokerto dan menjadi salah satu misi rencana pembangunan Kota Mojokerto. Yakni mewujudkan ekonomi daerah mandiri, berdaya saing dan berkeadilan, berbasis kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur.

“Di 2020, ada dua pasar yang dikerjakan oleh Pemkot Mojokerto dengan dana dari APBN maupun sharing dengan APBD Kota Mojokerto, salah satunya adalah Pasar Gentas dan satu lagi masih dalam proses pengerjaan dan kami targetkan terselesaikan akhir tahun ini dan bisa digunakan di tahun 2021," tambahnya.

Pada 2019, lanjut Walikota Ita, Pemkot Mojokerto telah membangun dua pasar yang telah digunakan pedagang.

"Karena mayoritas masyarakat Kota Mojokerto adalah penyedia barang dan jasa. Jadi sarana prasarana perdagangan merupakan salah satu sektor penting yang bisa mendukung ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi kota," tegasnya.

Terkait kondisi pandemi yang saat ini masih melanda Indonesia, Ita menaruh harapan besar seluruh pedagang bisa ikut mendukung upaya pengendalian Covid-19. Karena seluruh pedagang di Benteng Pancasila sudah melakukan transaksi cashless, baik dalam hal pembayaran retribusi kebersihan maupun dalam transaksi antara pedagang dengan pembeli. Karena uang menjadi salah salah satu media dalam penyebaran virus.

Pasar ini diharapkan akan menjadi role model pasar rakyat yang ada di Mojokerto, dalam rangka memutus hubungan tatap muka antara penjual dan pembeli.

"Untuk pasar basahan, kami menggunakan aplikasi Mlijo Online. Masyarakat yang akan belanja cukup WA dan barang yang dibeli akan diantar secara langsung sesuai dengan alamat yang diminta dengan pembayaran cashless," lanjutnya.

Walikota Ita juga mengaku bangga dengan warga Kota Mojokerto yang sangat aware dengan gadget dan perangkat teknologi digital. Pun sangat aware dengan berbagai jenis aplikasi yang disediakan sekaligus bertransaksi dengan menggunakan aplikasi tersebut.

“Ke depan kerja sama kami dengan aplikasi Meeber akan dikembangkan bukan hanya di Pasar Benteng Pancasila saja, tetapi untuk seluruh sektor usaha di kota Mojokerto. Seperti hotel dan ritel serta mall. Sehingga sesuai dengan target kami, maksimal dua tahun ke depan dari sekarang, Mojokerto akan menjadi smart city," pungkasnya.

Selain LaNyalla dan Walikota Ita Puspitasari, sejumlah Senator DPD RI juga tampak hadir mengikuti kunjungan di Pasar Benteng Pancasila. Di antaranya Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainuddin, serta owner aplikasi digital Meeber, Tritan Saputra.

Secara virtual juga hadir Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA