Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Santri Nasional, FPKS: Ulama Dan Santri Adalah Tulang Punggung NKRI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 17:17 WIB
Hari Santri Nasional, FPKS: Ulama Dan Santri Adalah Tulang Punggung NKRI
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini/Ist
rmol news logo Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi momentum masyarakat untuk memberi penghormatan kepada para ulama dan santri yang turut berjuang dalam meneguhkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Atas nama pimpinan dan anggota Fraksi PKS serta keluarga besar PKS, saya ucapkan Selamat Hari Santri Nasional. Ulama dan santri adalah tulang punggung NKRI, mereka yang mewariskan NKRI, mereka juga yang menjaga kedaulatannya sejak zaman penjajahan hingga hari ini," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/10).

Menurutnya, pergerakan kemerdekaan Indonesia bertabur nama besar ulama dan santri karena kesadaran hubbul wathon minal iman diajarkan sejak dulu. Hingga kini pun, pesantren mengajarkan islahul umat wa hifzu daulah atau perbaikan masyarakat serta penjagaan bangsa dan negara.

"Itulah sifat dan karakter pendidikan pesantren yang sangat nasionalis sehingga layak dijadikan soko guru pendidikan nasional. Selain itu santri adalah gambaran nyaris sempurna visi pendidikan nasional dalam Pasal 31 UUD 1945 yaitu siswa didik yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," jelasnya.

Dalam peringatan kali ini, FPKS kembali menggelar lomba baca kitab kuning. Lomba tersebut dilaunching dalam webinar yang diikuti Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Aljufri, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Rekt serta beberapa lainnya.

Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Aljufri menjelaskan, kehadiran PKS di pentas politik untuk mewarisi keteladanan ulama dan santri dalam memperjuangkan dan menjaga kedaulatan NKRI.

"Inilah Indonesia yang kita cintai bersama dengan segala warna keberagamannya, dengan karakternya yang kuat sebagai negara yang berketuhanan sebagai warisan ulama dan pendiri bangsa," tandasnya.

Pendaftaran lomba baca kitab kuning dibuka mulai 22 Oktober-15 November 2020 dan final akan digelar 22 Desember 2020. Untuk juara satu akan diberi hadiah umrah, juara kedua Rp 25 juta, juara ketiga Rp 20 juta. Adapun kitab yang dilombakan adalah Kitab Fathul Muin karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA