Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiri Milad Ke-54 Kohati, Achmad Baidowi: Sejak Berdiri, HMI Berjuang Mengamalkan Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 23 Oktober 2020, 05:48 WIB
Hadiri Milad Ke-54 Kohati, Achmad Baidowi: Sejak Berdiri, HMI Berjuang Mengamalkan Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan
Anggota MPR RI yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Achmad Baidowi/Net
rmol news logo Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati) Malang menggelar serangkaian acara dalam rangka Milad Kohati ke-54.

Salah satunya adalah Seminar Kebangsaan yang dihadiri anggota MPR RI yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Achmad Baidowi di Hotel Pelangi Kota Malang, Kamis (22/10)

Dalam acara bertemakan "Peran Kohati dalam Penguatan Ideologi Pancasila” ini, Ketua Umum Kohati Malang Esha NF mengucapkan terimakasih atas kehadiran Baidowi  sebagai pemateri dalam acara diskusi ini.

Menurutnya, kehadiran Baidowi bisa memberikan gambaran tentang kondisi kebangsaan terkini, sekaligus menjelaskan tentang kontroversi UU Cipta Kerja dari sudut pandang DPR RI.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kedatangan Kanda Achmad Baidowi, dalam acara yang merupakan salah satu rangkaian Milad Kohati ke-54 di Kota Malang,” kata Esha.

Esha berharap seluruh kader HMI Wati ikut berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara.

Indonesia menurutnya, adalah negara plural yang harus tetap dijaga keutuhannya dengan nilai-nilai Pancasila untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

“Saatnya perempuan ikut mengambil peran dalam menyelesaikan persoalan bangsa ini. Rasa nasionalis dan islamis harus tetap dijunjung tinggi oleh seluruh kader HMI Wati,” jelasnya.

Sementara itu Baidowi dalam paparannya menyampaikan bahwa HMI mempunyai sejarah panjang yang ikut mewarnai perjalanan sejarah Indonesia, khususnya pada masa pasca kemerdekaan. Banyak alumni HMI yang menjadi tokoh bangsa yang ikut merajut kebhinekaan, mempelopori pemikiran moderat dan menjaga pluralitas.

“Pola kaderisasi di HMI membuat organisasi yang didirikan oleh Pak Lafran Pane pada 1947 silam ini mampu ikut mewarnai kehidupang berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sejak berdiri, HMI berjuang mengamalkan ajaran Islam dalam bingkai Keindonesian,” kata politisi asal Madura ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA