Kesan tersebut semakin menguat lantaran warga NU dalam hal ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sama sekali tidak dilibatkan dalam pembahasan omnibus law UU Cipta Kerja.
Namun, Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj dengan tegas menampik anggapan tersebut.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo tidak menyingkirkan NU. Adapun kontra dengan pemerintah merupakan hal biasa.
"
Ha ha ya enggak disingkirkan, ya enggak ya. Biasa. Bukan disingkirkan, bukan," ucap Kiai Said sambil tertawa saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Jumat (23/10).
Kiai Said tidak memberikan alasan detil maksud dari Presiden bukan menyingkirkan NU tersebut.
Dia justru mengomentari perihal banyaknya ormas besar yang tidak dilibatkan dalam pembahasan omnibus law UU Cipta Kerja.
"Bukan hanya NU, ormas enggak ada yang diajak. Kelompok lain juga enggak diajak. (Enggak etis dan cacat formal) iya," tandas Kiai Said.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: