Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lima Kader PDI Perjuangan Dipecat Usai Membelot Pada Pilkada 2020

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 23 Oktober 2020, 22:45 WIB
Lima Kader PDI Perjuangan Dipecat Usai Membelot Pada Pilkada 2020
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)/Net
rmol news logo Lima kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah resmi dipecat lantaran diduga membelot dalam Pilkada 2020.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto mengatakan, lima kader tersebut berasal dari Kabupaten Semarang, Blora, Demak, dan Klaten.

"Lima kader tersebut adalah Bupati Semarang Mundjirin dan anaknya, Biena Munawa Hatta (Kabupaten Semarang), Dwi Astutiningsih (Blora), Mugiyono (Demak), dan Harjanta (Klaten)," kata Bambang seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (23/10).

Menurut Bambang, mereka dipecat karena maju pilkada melawan pasangan calon (paslon) yang diusung PDI Perjuangan. Dua lainnya mendukung anggota keluarganya yang maju sebagai calon bupati.

Atas sikap politik tersebut, para kader tersebut diberi sanksi pemecatan karena dianggap melakukan pelanggaran berat.

"Mereka dianggap tidak patuh dan tidak tegak lurus terhadap rekomendasi partai saat pilkada. Melanggar disiplin partai dan tidak mengawal rekomendasi pada Pilkada. Justru malah maju dari partai lain," lanjut Ketua DPRD Jateng tersebut.

Namun demikian, ia membantah anggapan bahwa pada perhelatan Pilkada tahun ini banyak kader Banteng membelot dari instruksi pusat.

"Kalau lima saya rasa tidak banyak dibanding jumlah kader se-Jateng. Lagipula bukan soal banyak sedikitnya yang dipecat, tapi lebih pada konsekuensi menjadi kader wajib mengawal keputusan partai," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA