Syauqi Maruf menyatakan, kecintaan santri pada negeri tidak perlu diragukan.
Dijelaskan Gus Oqi- sapaan akrabnya-, fakta sejarah telah menunjukkan bahwa para santri selalu berada dalam setiap perubahan pra kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan hingga saat ini.
Menurut Gus Oqi, momentum HSN tahun ini yang bersamaan dengan pandemi virus corona baru (Covid-19), santri bersama negara harus menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi yang benar-benar mandiri.
"Pemerintah, swasta dan masyarakat harus bergandeng tangan memperkokoh solidaritas berbangsa, terus membangun kreatifitas dalam berbagai bidang, memperkuat sektor ekonomi riil, membangun ketahanan pangan serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, dan di sinilah peran santri kembali menjadi sangat sangat vital. Yakinlah selama santri sehat Indonesia pasti kuat, selama santri kuat Indonesia akan terus bermartabat," demikian keterangan tertulis Gus Oqi yang diterima
Kantor Berita RMOL, Jumat (23/10).
Gus Oqi mengatakan peran kemandirian dan kebangkitan ekonomi santri disampaikan saat menjadi narasumber acara seminar internasional, Kamis kemarin (22/10).
Wapres Maruf Amin yang hadir secara virtual membuka acara seminar internasional dengan meresmikan beberapa program gerakan santri baru.
Beberapa program yang diresmikan Wapres diantaranya, Sibistren (Sentra Inkubasi bisnis pesantren), Gus Iwan (Santri Bagus Pinter Ngaji Usahawan, Astana (Aksi Santri Tanggap bencana) dengan programnya (Warung Sigap Bencana/Warsina) dan lembaga Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) dengan program unggulannya Badan Usaha Milik Pesantren/BUMTren, Aplikasi KESAN.
Kiai Maruf Amin berharap, santri harus terus berkontribusi aktif dalam memulihkan dampak pandemi Covid-19.
Acara seminar di di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara dan yang diikuti virtual oleh santri dari berbagai belahan dunia juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Wishnutama, Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dan Rois Syuriah PCINU Australia Gus Nadirsyah Hosen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: