Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Siapkan 7 Program Inovasi, Di Antaranya Big Data

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 25 Oktober 2020, 04:58 WIB
Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Siapkan 7 Program Inovasi, Di Antaranya <i>Big Data</i>
Calon Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, akan melengkapi program Risma dengan sejumlah inovasi/Istimewa
rmol news logo Sebagai anak buah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Eri Cahyadi bertekad untuk melanjutkan program yang dijalankan sang Walikota.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Namun, tentu saja Eri tak sekadar mengekor program yang sudah ada. Bersama Armudji, Eri telah merancang sejumlah inovasi dalam melanjutkan program-program yang telah dirancang sebelumnya oleh Risma.

Hal itu disampaikan Eri di depan alumni ITS Manyar. Dia menjelaskan, filosofinya dalam memimpin Kota Surabaya adalah meneruskan kebaikan. Yaitu melanjutkan program kerja yang sudah berjalan optimal. Serta menciptakan program kerja baru.

Ada 7 program yang sudah dirancang. Tiga di antaranya bisa dibilang cukup menarik. Pertama yaitu membuat sentralisasi data.

"Saya akan membuat big data," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (24/10).

Big data itu berisi beraneka ragam data. Mulai data tingkat pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan. Nantinya, dengan data tersebut menjadi rujukan ketika mengambil kebijakan.

Dia mencontohkan data kemiskinan. Dengan big data, pemkot akan mengetahui pergerakan angka masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Sehingga yang belum bekerja langsung bisa ditangani," terangnya.

Pertumbuhan ekonomi juga terpantau. Pemkot akan mengatahui berapa PAD yang dihasilkan.

"Sehingga bisa menjadi rujukan pembangunan tahun depan," ucap Alumnus ITS itu.

Kedua yakni pengembangan potensi kota. Menurut Eri, Surabaya memiliki sumber daya yang bisa jadi unggulan. Salah satunya sektor wisata.

Dia mencontohkan Sentra Ikan Bulak (SIB). Tempat itu bisa menjadi pusat perdagangan ikan segar. Kawasan religius Ampel juga bisa dimaksimalkan untuk pengembangan wisata berbasis agama.

Bukti itu terlihat ketika Pemkot menata kawasan Dolly. Bekas lokalisasi itu kini berubah menjadi salah satu sentra ekonomi.
Sementara keberadaan UMKM pembuatan sepatu dan sandal, dijelaskan Eri, pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi.

"Sekaligus sebagai sarana kerja praktik mahasiswa," ucap pria 43 tahun itu.

Di bidang pendidikan, Eri bakal memberikan bimbingan les gratis pada siswa. Kegiatan itu digelar di Balai RW. Sehingga, anak-anak yang berasal dari warga yang ekonominya lemah mampu mendapatkan tambahan pembelajaran.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) ITS Manyar, Riva Siregar mengapresiasi program kerja yang digagas Eri. Menurut dia, terobosan baru itu sangat dibutuhkan.

Dia mencontohkan rencana Eri memberikan tambahan les untuk seluruh siswa. Menurut Riva, program itu sejalan dengan kegiatan yang dilakukan ITS Manyar. Yaitu urban development.

"Bentuk kepedulian membangun warga Kota," ujar Riva. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA