Disebutkan dalan isu yang berkembang bahwa Jalan Jokowi merupakan hasil tukar guling dengan lahan seluas 256 ribu hektare di Kamilantan Timur, yang merupakan lokasi pembangunan ibukota baru.
"Singkat saja: opini tersebut tidak berdasar dan menyesatkan,†ujar KBRI Abu Dhabi lewat kicauan di akun @kbriabudhabi beberapa waktu lalu.
Dijelaskan bahwa persemian nama jalan dan masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi murni refleksi pengakuan pemerintah UEA terhadap peran Presiden Joko Widodo dalam memajukan hub bilateral RI-UEA selama ini.
Atas alasan itu, KBRI Abu Dhabi meminta publik untuk tidak menyebarkan hoax atau informasi palsu atas isu ini.
“Mohon untuk tidak ikut menyebar hoax,†demikian kicauan akun tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: