Ibadah umroh dilakukan Jusuf Kalla bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam usai mendapat kepastian dari Sekjen Liga Dunia Islam, Muhammad Abdul Karim Al Issa saat mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Minggu (25/10).
Pada Sabtu (24/10), Jusuf Kalla dan Syafruddin memang tengah berada di Riyadh. Keduanya mewakili Yayasan Museum Rasulullah SAW dan Peradaban Islam untuk melakukan penandatangan naskah perjanjian kerjasama pendirian dan pembangunan gedung pameran dan museum sejarah Rasulullah SAW dan peradaban Islam di Indonesia. Perjanjian itu diteken dengan pihak Liga Dunia Islam.
Sementara sehari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (23/10), Jusuf Kalla berkunjung ke Tahta Suci, Vatikan. Dia melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus Fransiskus di Private Library Paus di Kawasan St. Peter Basilica Vatikan bersama 5 orang anggota Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity.
Kembali ke soal umroh yang dilakukan Jusuf Kalla. Seluruh rombongan sebelum menuju Masjidi Haram Makkah Al Mukkaramah, melakukan miqat dan niat umroh di Jeddah.
Setibanya di pelataran Masjidil Haram, seluruh rombongan langsung memperlihatkan barcode yang ada di dalam gadget setiap anggota rombongan.
Barcode ditunjukkan setelah rombongan selesai mengisi aplikasi “Tawakkhalnaâ€. Aplikasi mewajibkan setiap jamaah yang akan melaksanakan ibadah umroh melampirkan hasil tes swab PCR 48 jam sebelum melaksanakan umroh.
Jamaah yang melaksanakan ibadah umroh lalu melakukan tawaf dengan mengitari Kabah sebanyak 7 putaran dilanjutkan Sai dari Bukit Safa hingga Bukit Marwa sebanyak 7 kali.
Selesai melakukan tawaf dan Sai, delegasi dari Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan shalat Maghrib dan Isya berjamaah dan berdoa di depan Kabah.
Jusuf Kalla meminta para delegasi berdoa kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Diharapkan vaksin bisa sudah ditemukan pada tahun depan.
Rombongan juga mendoakan keselamatan bangsa Indonesia dan kesuksesan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.
Menurut rencana, Delegasi yang dipimpin Jusuf Kalla, Senin (26/10) akan melakukan ziarah di Makam Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat Rasulullah. Kemudian dilanjutkan melaksanakan shalat dan berdoa di Raudhah, bagian dari Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah SAW.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: