Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemuda Marind Usulkan Arena Balap Di Merauke Diberi Nama Sirkuit Frederikus Gebze, Ini Alasannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 26 Oktober 2020, 10:11 WIB
Pemuda Marind Usulkan Arena Balap Di Merauke Diberi Nama Sirkuit Frederikus Gebze, Ini Alasannya
Ketua Pemuda Marind, Fransiskus Ciwe/RMOLPapua
rmol news logo Kurang lebih hampir sepekan masyarakat Provinsi Papua memperbincangkan dan memperdebatkan keputusan pergantian nama Stadion Papua Bangkit yang dipersiapkan untuk Pesta Olahraga Nasional (PON) XX menjadi Stadion Lukas Enembe.

Kini satu usulan baru mencuat untuk pemberian nama sirkuit balap motor Kebun Cokelat yang terletak di Kabupaten Merauke.

Ketua Pemuda Marind, Fransiskus Ciwe ketika mengatakan, sirkuit balap motor yang dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai hari ini belum punya nama resmi ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

"Kami dari masyarakat Kabupaten Merauke dalam hal ini adalah Pemuda Marind melihat bahwa mesti ada pemberian nama untuk sirkuit itu dan kita Pemuda Marind ingin mengusulkan khusus untuk sirkuit itu menjadi nama Sirkuit Frederikus Gebze. Dan nanti Jembatan Tujuh Wali-wali kalau bisa namanya menjadi (Jembatan) Thobias Berme Gebze," usul Fransiskus Ciwe, Sabtu (24/10).

Menurut Ciwe, ada beberapa alasan yang menjadi dasar diusulkannya nama Frederikus Gebze sebagai nama sirkuit balap motor.

"Jadi kami berpikir untuk memberikan penghargaan, karena di saat beliau memimpin Kabupaten Merauke beliau juga ikut berjuang bagaimana Kabupaten Merauke bisa menjadi salah satu tempat penyelenggaraan," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLPapua, Senin (26/10).

Ciwe menambahkan, nilai-nilai kesederhanaan yang ada pada diri Frederikus Gebze ini yang diharapkan dapat diturunkan kepada generasi muda dan generasi yang akan datang.

"Yang ingin saya tekankan adalah semangat juang yang ada pada Pak Fredy. Kesederhanaan yang ada sehingga nilai-nilai itu bisa turun kepada kita, serta tanggung jawab beliau supaya tetap menjaga ketokohan karena kita ingin supaya ada role model dari seorang pemimpin yang mempunyai tanggung jawab moril yang tinggi untuk daerah ini," tegasnya.

Ciwe pun berharap dengan terbangunnya sirkuit balap motor ini dapat menjadi sebuah bangunan monumental dan simbol dari perjuangan, sehingga masyarakat tidak boleh menyerah dengan keadaan dan harus berjuang mengejar ketertinggalan untuk saling berlomba secara sehat.

"Bahwa kita tetap menjadi Anim Ha sejati dan menjadi orang hebat dan besar, tetapi tetap menjaga kesederhanaan. Dan itu ada di Frederikus Gebze," pungkas Ciwe. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA