Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Perlu Khawatir Isu Kudeta, Partai Mega Mestinya Lebih Takut Jokowi Ambil Alih PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 26 Oktober 2020, 11:12 WIB
Tidak Perlu Khawatir Isu Kudeta, Partai Mega Mestinya Lebih Takut Jokowi Ambil Alih PDIP
Presiden Joko Widodo saat menghadiri peringatan HUT PDIP tahun 2018/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang super kuat. Jadi, rasanya tidak mungkin dikudeta di tengah jalan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Ketakutan PDIP tidak beralasan. Sejatinya saat ini pemerintahan Jokowi merupakan pemerintahan terkuat pasca reformasi," kata aktivis Perhimpunan Masyarakat Madani, Sya'roni, Senin (26/10).

"Kekuatan Jokowi sudah mirip Bung Karno di era Orla dan Pak Harto di era Orba. Jokowi sudah super power," lanjut Sya'roni saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL.

Jelas dia, saat ini belum ada kekuatan politik yang bisa mengimbangi keperkasaan Jokowi.

Kesimpulan tersebut didasarkan pada fakta betapa mulusnya "petugas partai" PDIP itu melahirkan UU terkait Covid-19 dan omnibus law UU Cipta Kerja.

Menurut Sya'roni, kelompok mana pun yang coba-coba melawan akan segera dibungkam.

Jadi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tidak perlu mengkhawatirkan tentang masa depan pemerintahan Jokowi. Karena Jokowi sangat kuat, sulit digoyang kelompok mana pun.

"PDIP mestinya lebih khawatir apakah Jokowi akan melakukan suksesi di internal PDIP," tutup Sya'roni.

Politikus PDIP, Darmadi Durianto meminta Presiden Joko Widodo mencopot menteri yang sudah mulai manuver untuk kepentingan Pilpres 2024.

Menurutnya, lebih baik menteri itu diganti ketimbang menggerogoti dari dalam bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan.

"Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata Darmadi Durianto, yang juga anggota DPR itu, Minggu (25/10). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA