Menurutnya, menteri yang tidak loyal lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan.
"Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata Darmadi, anggota DPR itu, Minggu (25/10).
Menyikapi hal tersebut, anggota DPR dari PDIP, Aria Bima mengaku tidak mengerti maksud dari pernyataan rekan separtainya Darmadi.
"Enggak ngerti aku, tanyakan ke dia saja. Yang ngomong kan dia. Dasarnya apa enggak ngerti aku," tegas Aria kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/10).
Wakil Ketua Komisi VI DPR ini sempat meminta penjelasan dari koleganya dari partai banteng tersebut, namun belum direspon.
Sehingga dia belum bisa menanggapi pernyataan Darmadi perihal adanya manuver politik untuk mengudeta Presiden Jokowi.
"Aku tanya dia belum dijawab. Beritanya tak kirim ke dia, 'wow ngeri, aku bilang begitu," katanya.
"Saya enggak ngerti saya. Ra iso nanggapi aku," tandas Aria Bima menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: