Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

E-Voting Bagus Saat Pandemi, Tapi Sulit Diterapkan Di Pilkada 2020

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 26 Oktober 2020, 15:54 WIB
E-Voting Bagus Saat Pandemi, Tapi Sulit Diterapkan Di Pilkada 2020
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020/RMOLNetwork
rmol news logo Pemilihan secara digital atau e-voting kembali mencuat ke permukaan berkenaan dengan gelaran Pilkada di tengah pandemi Covid-19.

Kendati demikian, saat ini penerapan e-voting dirasa terlalu cepat atau cendurung dipaksakan bila diterapkan pada Pilkada 2020. Harus ada kajian lebih lanjut bila metode tersebut benar-benar akan dilakukan.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah dukungan perangkat penunjang pemilihan secara elektronik.

"Yang saya ketahui, baru negara di Eropa dan Amerika yang sudah menggunakan e-voting," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar), Ade Barkah Surahman seperti dikabarkan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (26/10).

Menurutnya, akan lebih bagus bila Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menyediakan perangkat serta kebutuhan pendukung lainnya. Namun, ia ragu hal tersebut bisa dilakukan dengan cepat mengingat pelaksanaan Pilkada 2020 tinggal 44 hari lagi.

Penerapan sistem e-voting, imbuhnya, merupakan suatu langkah yang bagus. Namun, tidak untuk diterapkan untuk saat ini, meskipun Pilkada diselenggarakan di tengah pandemi.

"Saya pikir pilkadanya seperti yang sebelumnya (bukan e-voting), namun dengan menerapkan protokol kesehatan," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA