Demikian yang disampaikan Direktur Eksekutif KP3-I, Tomu Augustinus Pasaribu. Menurutnya, hal itu penting untuk menjelaskan kesimpangsiuran yang selama ini terjadi mengenai asal muasal Covid-19.
"PBB diharapkan dapat membuktikan bahwa pandemi Covid-19 bukan sebagai senjata biologis yang sedang dilancarkan oleh sebuah negara," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Senin (26/10).
Selain itu, PBB juga diminta untuk menjelaskan apakah benar virus corona yang berkembang secara alami atau buatan manusia.
Hal tersebut patut segera dilakukan lantaran Covid-19 telah menciptakan persoalan bagi dunia. Bukan hanya mengganggu kesehatan, tapi juga merambah hingga terjadi resesi ekonomi.
"Sebagai badan dunia yang menjaga perdamaian serta menjaga terjaminnya hak asasi manusia, kami mendesak PBB melaksanakan fungsinya melalui WHO agar serius membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh negara belahan dunia saat ini bukan diciptakan manusia," jelasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.