Beberapa nama itu diantaranya Ganjar Pranowo (18,7 persen), Anies baswedan (14,4 persen), Ridwan Kamil (7,6 persen) dan Khofifah Indar Parawansa ( 4 persen).
Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai, tingginya elektabilitas beberapa nama itu dipengaruhi oleh dinamika kebijakan publik dalam menangani pandemi virus corona baru (Covid-19).
Kata Umam, wajar saja jika 3 dari 5 besar nama-nama potensial capres pada 20204 mendatang didominasi oleh para kepala daerah.
"Elektabilitas Capres yg masih dipengaruhi oleh dinamika kebijakan publik terkait penanganan pandemi Covid-19. Sehingga wajar jika 3 dari 5 besar nama di survei ini diisi oleh para kepala daerah, yakni Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil," demikian analisa Umam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/10).
Terkait Prabowo Subianto (16,8 persen) dan Sandiaga Uno (8.8 persen), dalam analisa Umam, posisi 5 besar itu lebih dikarenakan efek dari pemilihan presiden pada 2019 lalu.
"Adapun keberadaan Prabowo dan Sandiaga Uno di posisi 5 besar berpotensi besar dipengaruhi oleh faktor “post-election biasâ€, atau kecenderungan pola perilaku pemilih yg dipengaruhi oleh peta politik di Pilpres sebelumnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: