Inisiator Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ), Jamran mengatakan, Kongres Aktivis sekaligus peringatan Hari Sumpah Pemuda itu batal karena Pemprov DKI Jakarta masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi seiring kasus Covid-19 yang belum menurun.
"Karena saat ini masih pandemi, kongres yang pernah direncanakan tidak bisa dilaksanakan dan itu menjadi kesepakatan kawan-kawan aktivis," jelas Jamran kepada wartawan, Selasa (27/10).
Jamran menegaskan, keinginan melaksanakan Kongres Aktivis adalah upaya untuk menyatukan semangat dalam menjaga NKRI.
Namun, karena pandemi masih melanda tanah air, para aktivis setuju untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.
"Selain itu, para aktivis khususnya di Jakarta ikut menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M)," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencabut status PSBB dan menggantinya menjadi PSBB transisi yang dimulai 12 Oktober hingga 25 Oktober 2020.
Karena kasus Covid-19 di ibukota belum menunjukkan tren menurun, Gubernur Anies kembali memperpanjang PSBB transisi fase I ini hingga 8 November 2020.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kongres aktivis yang direncanakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dipastikan batal digelar. 
