Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Muktamar, PPP Disarankan Cari Figur Pengganti Mbah Moen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 29 Oktober 2020, 05:45 WIB
Jelang Muktamar, PPP Disarankan Cari Figur Pengganti Mbah Moen
Direktur ASI, Ali Rif'an/Net
rmol news logo Jelang Muktmar pada pertengahan Desember, PPP disarankan segera mencari  figur kuat untuk menggenjot elektoral.

Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/10).

Menurut Ali Rif'an, sepeninggal KH Maemoen Zoebair, PPP memiliki tugas berat menemukan figur baru yang dapat menjadi magnet politik.

Saat ini belum ada figur pengganti yang kharismanya sepadan dengan kyai yang biasa dipanggil Mbah Moen.

"PPP harus segera melakukan rebound elektoral syaratnya harus figur kuat yang ada coat tail effect (efek ekor jas). Berkali-kali kami lakukan survei figur ini sangat penting ketimbang partai id," demikian kata Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/10).

Selain itu, Ali Rif'an juga menyarankan pada PPP agara segera melakukan pemetaan politik.

Ali Rif'an melihat PPP perlu menemukan identitas baru yang jelas. Apakah tetap menjadi partai berbasis Islam tradisional, Islam yang cenderung kanan atau bahkan menjadi partai berbasis nasionalis.

"Harus ada party branding yang jelas. Ini kan membingungkan hari ini, karena ceruk pemilihnya mulai pinggir, kalau islam tradisional beririsan dengan PKB, kalau islam kanan beririsan ya dengan PKS. Kalau Islam moderat masih PKB juga, kalau dari klaster usia mana yang digarap," demikian analisa mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini.

Dengan mencari figur dan pemetaan politik yang cermat, Ali Rif'an berpendapat PPP nantinya akan menjadi partai berkembang dan memiliki efek elektoral yang meningkat.

"Mencari figur yang tepat sebagai magnet elektoral dan PPP harus melakukan rebound dengan branding baru dengan cara melakukan pemetaan segmen politik terlebih dahulu," pungkas Ali Rif'an. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA