Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aria Bima Dan Djarot Kompak Menjawab: Sebaiknya Dikonfirmasi Kepada Darmadi Durianto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 29 Oktober 2020, 15:10 WIB
Aria Bima Dan Djarot Kompak Menjawab: Sebaiknya Dikonfirmasi Kepada Darmadi Durianto
Politisi PDIP, Darmadi Durianto/Net
rmol news logo Beberapa kader PDI Perjuangan dianggap kecewa kepada Presiden Joko Widodo yang lebih condong kepada partai politik lain di koalisi pemerintahan, dibandingkan dengan partai sendiri.

Hal itu tampak pada sejumlah jabatan strategis di pemerintahan Jokowi-Maruf. Ditambah, hubungan Jokowi dengan parpol lain juga semakin mesrah.

Menyikapi hal tersebut, politisi PDIP, Aria Bima mengaku tidak paham dengan maksud dari pernyataan liar tersebut yang menyudutkan PDIP imbas dari pernyataan rekannya politisi PDIP, Darmadi Durianto.

"Tidak ngerti saya, coba tanya ke Darmadi," tegas Aria Bima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/10).

Pimpinan Komisi VI DPR ini tidak mau menanggapi lebih kanjut. Pasalnya, dia mengaku sama sekali tidak paham maksud dari komentar sebagian masyarakat termasuk pengamat politik perihal PDIP yang menanggapai omongan Darmadi.

"Saya betul-betul tidak ngerti komentar itu," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat kompak dengan Aria Bima, yang meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Darmadi.

"Agar dikonfirmasi statement lengkapnya ke Pak Darmadi. Itu, statement pribadi Pak Darmadi, agar di-cross check kepada yang bersangkutan," ujar anggota DPR ini.

Darmadi Durianto sebelumnya menyarankan agar Presiden Jokowi untuk segera mereshuflle kabinet. Hal ini berkaitan dengan adanya gelagat tidak biasa dari orang-orang kepercayaan Presiden di dalam kabinet.

Dia mengatakan, Presiden sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Saran dia, menteri yang tidak loyal lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam.

Menteri yang tidak loyal itu bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. "Hati-hati kudeta merangkak" kata Darmadi.

Beberapa pengamat berpendapat, pernyataan Darmadi itu merupakan sinyalemen ketidaknyamanan PDIP dengan adanya porsi lebih kepada parpol lain dalam pemerintahan Jokowi.

Ditambah, jumlah menteri PDIP yang ada di kabinet juga tidak banyak seperti yang diharapkan di awal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA