Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trenyuh Dengan Kondisi Sidoarjo, Kelana-Astutik Usung '3 Makmur'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 30 Oktober 2020, 09:46 WIB
Trenyuh Dengan Kondisi Sidoarjo, Kelana-Astutik Usung '3 Makmur'
Calon Wakil Bupati Sidoarjo, Dwi Astutik, bersama bersama Ketua Tim Pemenangan H. Masnuh/Istimewa
rmol news logo Meski berstatus tetangga Surabaya yang merupakan kota besar, secara kasat mata Kabupaten Sidoarjo masih jauh tertinggal. Banyak hal yang harus dibenahi, terutama terkait kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Karena itu, pasangan cPilkada, Pilkada Sidoarjo 2020, Kelana Apriliantoalon nomor urut 3, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik, menawarkan 9 program unggulan yang tak terlepas dari "3 Makmur" untuk perubahan di Sidoarjo.

"Yakni makmur ekonomi, makmur sosial, dan makmur infrastruktur," kata Astutik saat menghadiri silaturahim dan peringatan Maulid Nabi dengan Aliansi Peduli Perubahan Masyarakat Sidoarjo dan Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Anak Cabang Sidoarjo di Sedati, Kamis (29/10).

Ketimpangan antara Surabaya dan Sidoarjo menyangkut infrastruktur dan lingkungan, menurut Astutik, terlihat nyata di daerah perbatasan yakni di Bundaran Waru.

Begitu turun dari tol Waru dan belok ke kiri arah Surabaya, yang terlihat pemandangan nan asri dan tidak macet karena ada pelebaran jalan lewat frontage.

Sebaliknya, ke kanan arah Sidoarjo, yang terlihat adalah pemandangan kumuh dan macet. "Maka ini membutuhkan regulasi yang cerdas dan makmur infrastruktur," kata Astutik, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Agar kalau kita ke kanan (turun dari tol Waru arah Sidoarjo) nantinya tidak macet lagi, asri, dan yang terpenting jangan sampai kumuh, kotor," sambungnya.

Maka, tegas Astutik, dibutuhkan regulasi yang diikhtiarkan untuk perubahan. Ssehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama melaksanakan kedisiplinan lewat aturan yang dibuat.

Tak hanya di perbatasan, Astutik juga mengaku miris melihat banyak sungai dipenuhi sampah rumah tangga dan sampah industri.

"Persoalan ini kompleks dan harus diurus. Ini perlu perhatian baru, aturan ditetapkan, pemerintah disiplin, masyarakat juga disiplin," tandasnya.

Selebihnya, terkait dua makmur lainnya, yakni sosial dan ekonomi, sudah dituangkan ke dalam sembilan program unggulan Kelana-Astutik yang disebutnya sangat memihak masyarakat.

Kesembilan program itu adalah melindungi warga miskin dan anak telantar melalui bantuan langsung tunai, BPJS Kesehatan gratis, gratis belajar 12 tahun, serta menyediakan mata pencaharian yang layak dan berkelanjutan.

Lalu menyediakan lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sidoarjo, hingga penguatan UMKM dan mendorong tumbuh kembangnya wirausaha baru.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik, Haji Masnuh menegaskan, semangat perubahan yang diusung Aliansi Peduli Perubahan Masyarakat Sidoarjo dan PPAU sama dengan semangat paslon nomor urut 3.

"Ini sama dengan tujuan kami untuk membuat Sidoarjo mengalami arus perubahan," kata Masnuh, yang kemudian secara jlentereh menunjukkan background dan track record Kelana-Astutik.

Hal itu dibeber Masnuh, untuk menunjukkan kalau kedunya memang pasangan yang tepat membawa kemakmuran Sidoarjo, yakni makmur ekonomi, makmur sosial, dan makmur infrastruktur. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA