Menurut politis PKS ini, umat Islam tidak memaksa pemeluk agama lain untuk mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW muliakan, karenanya mempercayainya termasuk rukun iman, dan memuliakannya bagian wajib dari rukun Islam.
Makanya nama Nabi itu dimasukkan ke dalam syahadat dan shalat. Tapi, umat Islam juga tidak mungkin membiarkan orang lain melecehkan, menistakan, dan menghina secara sembarangan.
"Pernyataan Macron yang tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad dan mengatakan Islam agama yang sedang krisis merupakan bagian dari hinaan," ujar Junaidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/10).
Junaidi menambahkan bahwa pernyataan yang tidak berdasar tentang Islam sebaiknya tidak dilakukan dan tidak diulangi.
Selain itu, Aleg PKS asal Lampung ini menegaskan bahwa agama Islam adalah agama pembawa perdamaian dan penuh kasih sayang, bahkan di Indonesia hari kelahiran Nabi Muhammad dijadikan sebagai hari libur nasional yang bisa dirasakan oleh semua masyarakat.
"Ini artinya penghinaan kepada Nabi jangan dipandang hanya persoalan personal belaka, tapi ini sudah menyangkut marwah agama, umat Islam, dan negara," tegas Junaidi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.