Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mengaku Majelis Pakar, Kader PPP Pertanyakan Kemunculan Nizar Dahlan Jelang Muktamar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 30 Oktober 2020, 21:38 WIB
Mengaku Majelis Pakar, Kader PPP Pertanyakan Kemunculan Nizar Dahlan Jelang Muktamar
Nizar Dahlan/Net
rmol news logo Kemunculan Nizar Dahlan yang disebut-sebut anggota Majelis Pakar PPP menjadi kebingungan tersendiri di internal partai kabah jelang Muktamar PPP ke IX.

"Sangat disayangkan orang seperti Nizar ini muncul di saat momen Muktamar saja," kata Wakil Ketua Departemen Pemuda DPP PPP Aji Tanjung kepada wartawan, Jumat (30/10).

Dikatakan Aji Tanjung, Nizar merupakan orang pindahan dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan dikenal sebagai kutu loncat. Ia menilai politisi seperti nizar akan membahayakan PPP.

"Politisi seperti dia membahayakan partai, bukan malah membesarkan partai," tegasnya.

Lanjutnya, lebih baik Nizar diam saja dan jangan merongrong partai dengan memperkeruh suasana Muktamar melalui media.

"Padahal dia kan gak punya basis massa dan gak laku di masyarakat, kalau laku saat nyaleg harusnya dia terpilih apalagi dulu ia nyaleg di daerah basis (PPP)," katanya.

Dikatakannya, seharusnya orang seperti Nizar lebih bijak menyampaikan kritikan bukan diumbar ke masyarakat apalagia ia mengaku sebagai Majelis Pakar PPP.

"Mengaku Majelis Pakar tetapi tidak nampak kepakarannya," sindirnya.

Selain itu, kalau Nizar memang mengaku sebagai Majelis Pakar seharusnya ia datang dan muncul ke Kantor DPP PPP baik melakukan koordinasi ataupun konsolidasi.

"Ini kan tidak. Banyak juga kader yang sering datang ke DPP itu mempertanyakan siapa Nizar Dahlan, dan dia tidak pernah terlihat di DPP serta tidak dikenal. Kok tiba-tiba muncul jelang muktamar dan malah memperkeruh suasana," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA