Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Stafsus Jokowi: Santri Harus Bisa Jadi Solusi Tantangan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 01 November 2020, 07:13 WIB
Stafsus Jokowi: Santri Harus Bisa Jadi Solusi Tantangan Bangsa
Staf Khusus Presiden, Aminuddin Maruf/Net
rmol news logo Kaum santri harus bisa membuktikan diri sebagai pihak yang mampu beradaptasi dengan dengan perubahan zaman. Para santri juga harus bisa membawa solusi di setiap tantangan bangsa yang terjadi.

Begitu harapan dari Staf Khusus Presiden, Aminuddin Maruf saat acara Silaturahmi Diaspora Santri se-Dunia yang digelar Development Project, dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2020, Sabtu (30/10).

Sebanyak seribu santri dari dalam negeri maupun di seluruh dunia ikut hadir dalam acara bertajuk “Peran Diaspora Santri untuk Pembangunan Negeri Pasca-Pandemi” tersebut.

Aminuddin menerangkan bahwa  Hari Santri Nasional merupakan momen bagi segenap bangsa Indonesia untuk mengingat dan meneladani semangat jihad kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Para Santri harus memupuk semangat tersebut sebagai tiang pembangunan bangsa, khususnya di masa pandemi seperti saat ini.
 
“Semangat kebangsaan saja tidak cukup bagi santri untuk berkontribusi lebih pada pembangunan bangsa. Harus diiringi juga dengan semangat kebangkitan ekonomi, semangat kebangkitan intelektual, dan semangat kebangkitan global di kalangan santri,” terangnya.

Silaturahmi Diaspora Santri se-Dunia, bagi Aminuddin merupakan tanda bahwa kini santri sudah banyak yang berperan dalam dunia internasional. Mereka menyebarkan dan mengenalkan nilai-nilai khas tradisi pesantren yang menjadi identitas Islam di Nusantara.

Lebih lanjut, Aminuddin memastikand irinya siap berkolaborasi dengan para diaspora santri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan dakwah.

Menurutnya, pondok pesantran yang sudah mencapai 27 ribu di Indonesia, dengan jumlah santri mencapai 4 juta orang, bisa menjadi peluang untuk menjadi aktor utama dalam mengurangi ketimpangan yang ada di Indonesia.

“Jika fungsi pemberdayaan SDM dan ekonomi pesantren bisa dimaksimalkan, Pondok Pesantren, yang letaknya tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dapat menjadi solusi atas ketimpangan yang ada,” jelasnya.

Dalam acara ini, Aminuddin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia/Ph.D Student at Charles University, Ceko, Choirul Anam yang memberikan dukungan pada acara ini.

Termasuk kepada perwakilan diaspora santri yang mewakili 5 benua, yaitu Ulfah Muhayani MPP (Dosen UIN Malang/Ph.D Student at Queensland University of Technology, Australia), M Rodlin Billah (Ketua PCINU Jerman/Ph.D Student at Karlsruhe Institute of Technology, Jerman), Abdul Ghofur Maimoen (Pengasuh PP Al-Anwar Sarang/Alumni Doktoral Universitas Al-Azhar, Mesir), Shamsi Ali (Imam di Islamic Center of New York, Amerika Serikat) dan Prof Sumanto Al-Qurtuby (Professor at King Fahd University of Petroleum & Minerals, Arab Saudi).

“Tokoh-tokoh diaspora santri tersebut menggambarkan betapa potensi kelompok santri sangat besar untuk terlibat secara signifikan dalam pembangunan negeri,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA